belajar sambil bermain bersama
KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
AL-IMANIA
Senin, 29 Juli 2013
Tahun Ajaran Baru 2013 - 2014.
kegiatan belajar dan bermain paud alimania tahun pendidikan 2013 - 2014
Jumat, 08 Maret 2013
Kegiatan Belajar & bermain di gedung baru
Tepat pada hari Kamis, 28 Februari 2013, proses pembangunan Gedung PAUD AL-IMANIA telah selesai dan sudah di LPJ kan Oleh pengurus ( tanggal, 28 Februari 2013 ).
Sehingga sehari kemudian Jum'at tanggal 1 Maret 2013 Anak - anak bisa menikmati keriangan dalam bermain dan belajar di lokasi kampus yang baru, Semoga Fasilitas / sarana dan prasarana yang telah ada bisa memaksimalkan mutu dan kualitas bermain dan belajar AUD di Lembaga PendidikanAnak Usia Dini / PAUD AL- IMANIA Sidaharja, Suradadi, Tgal.Amiiiiin .....
Foto - foto Kegiatan di ruang / Kampus Baru.
Sehingga sehari kemudian Jum'at tanggal 1 Maret 2013 Anak - anak bisa menikmati keriangan dalam bermain dan belajar di lokasi kampus yang baru, Semoga Fasilitas / sarana dan prasarana yang telah ada bisa memaksimalkan mutu dan kualitas bermain dan belajar AUD di Lembaga PendidikanAnak Usia Dini / PAUD AL- IMANIA Sidaharja, Suradadi, Tgal.Amiiiiin .....
Foto - foto Kegiatan di ruang / Kampus Baru.
Kamis, 10 Januari 2013
PEMBELAJARAN SENTRA
KEGIATAN BERMAIN PAUD AL-IMANIA SIDAHARJA
Untuk melihat Video Klik Link Di Bawah ini :
http://www.youtube.com/watch?v=IBpiiUASNHQ
DOWNLOAD FILENYA DALAM FORMAT MP3 PADA LINK BERIKUT INI :
http://www.4shared.com/mp3/bk_SvvlO/paud_alimania_-_Main_Pembukaan.html
http://www.4shared.com/mp3/xIyjkxrg/PAUD_AL-_IMANIA_Sidaharja_-_Su.html
http://www.4shared.com/mp3/jddoRPHa/paud_alimania.html
http://www.4shared.com/mp3/KlAen8oP/paud_indonesia_.html
PEMBELAJARAN SENTRA
Rabu, 12 Desember 2012
Kegiatan akhir semester 1
Jelang Libur Kegiatan Akhir Semester Satu, Temen - temen Mengadakan kegiatan Pengenalan pelaksanaan beribadah Umrah di KBIH.Bakti Muslimin MWCNU Suradadi dan kunjungan karya wisata ke waterboom Slawi. .
Foto - foto temen - temen di kelompok bermain klub Lebah.
Temen - temen Klub Kupu - kupu dan kepompong.
Foto - foto temen - temen di kelompok bermain klub Lebah.
Temen - temen Klub Lebah |
Temen - temen Klub Kupu - kupu dan kepompong.
Kamis, 29 November 2012
Lebih dekat dengan Metode BCCT / Sentra
Model Pembelajaran Sentra di PAUD AL-IMANIA
By Miftah Fakhrudin
BCCT (Beyond Centers and Circle Time)
atau pembelajaran sentra merupakan salah satu konsep pembelajaran anak usia
dini.
Secara sederhana, sentra bisa diartikan sebagai suatu wadah yang
disiapkan guru bagi kegiatan bermain anak. Melalui kegiatan bermain tersebut,
guru bisa mengalirkan materi pembelajaran yang telah disusun dalam bentuk
lesson plan. Rangkaian kegiatan itu harus saling berkaitan dan saling mendukung
untuk mencapai tujuan belajar harian, dan tujuan belajar pada semua sentra pada
satu hari harus sama. Setiap Sentra memiliki Center Point dan
semua mengacu pada tujuan pembelajaran yang telah direncanakan tim Guru.
“Kita tidak mengetahui
pengetahuan apa yang paling diperlukan anak di masa depan, oleh karena itu,
tidak ada gunanya untuk mengajarkan sekarang. Sebaiknya kita membantu anak
sekarang untuk makin mencintai dan makin pandai belajar sehingga dapat belajar
segala sesuatu pada saat membutuhkan“.
Sentra membuat anak belajar dengan gembira dan
senang. Suasana nyaman dan menyenangkan sangat disarankan. Karena, jika anak
dalam kondisi tertekan, kecewa, sedih atau marah (emosi negatif), maka ia tidak
akan dapat belajar. Berdasarkan hasil penelitian, otak sebagai pusat berfikir
manusia tidak akan berfungsi jika dalam keadaan emosi negatif. Dalam pendidikan
usia dini, Selama proses pembelajaran guru dilarang untuk mengajarkan dengan
cara menyuruh, melarang, memarahi, dan mendikte. Guru harus memberikan
kata-kata positif yang bersifat membangun. Dalam model pembelajaran sentra ada 3 jenis main.
3
jenis main yang dikembangkan yaitu main sensorimotor, main pembangunan dan main
peran.
Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan
Anak Usia Dini:
- Pendidikan berorientasi pada kebutuhan anak
- Dunia anak adalah dunia bermain, maka selayaknyalah konsep pendidikan untuk anak usia dini dirancang dalam bentuk bermain. Intinya Bermain adalah belajar , dan belajar adalah bermain. Anak dirangsang untuk secara aktif melakukan kegiatan bermain sambil belajar. Lingkungan belajar disetting sedemikian rupa agar anak dapat eksplorasi sendiri pengetahuannya melalui benda-benda yang dimainkan (Happy Learning)
- Kegiatan pembelajaran dirancang secara cermat untuk membangun sistematika kerja. Bagaimana anak membuat pilihan-pilihan dari serangkaian kegiatan, fokus dari apa yang dikerjakan dan berusaha menyelesaiakan apa yang sudah dimulai dengan tuntas.
- Kegiatan pembelajaran berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup anak, yaitu membantu anak menjadi mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi dan memilki ketrampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak.
- Pendidikan dilaksanakan secara bertahap dan berulang-ulang dengan mengacu kepada prinsip-prinsip perkembangan anak.
- Dalam kegiatan main anak akan lebih banyak bila mendapat pijakan dari guru.
Pijakan bermain bagi anak
ada 4:
1. Pijakan berupa penataan lingkungan
main.
- Mengelola lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup (3 tempat main untuk setiap anak)
- Merencanakan Intensitas dan densitas pengalaman
- Memiliki berbagai jenis bahan yang mendukung 3 jenis main (Sensorimotor, Pembangunan dan main peran)
- Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman keaksaraan.
- Menata kesempatan main untuk setiap anak guna mendukung hubungan sosial yang positif.
2. Pijakan awal main.
- Membaca buku yang berkaitan dengan pengalaman atau mendatangkan narasumber.
- Menggabungkan kosakata baru dan menunjukkan konsep yang mendukung perolehan ketrampilan kerja (Standar Kinerja)
- Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
- Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main
- Menjelaskan rangkaian waktu main
- Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan social
- Merancang dan menerapkan urutan transisi main
- Memberikan anak waktu untuk mengelola dan memperluas pengalaman main mereka
- Mencontohkan komunikasi yang tepat
- Memperkuat dan memperluas bahasa anak
- Meningkatkan kesempatan social melalui dukungan pada hubungan teman sebaya
- Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak.
4. Pijakan setelah main.
- Mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya
- Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar positif melalui pengelompokan, urutan, dan penataan lingkungan main secara tepat.
Prosedur kerja guru dalam pelaksanaan sentra:
- Persiapan Guru
- Penataan lingkungan
- Pijakan awal main
- Pijakan saat main
- Beres-beres
- Recalling
Rabu, 07 November 2012
Kunjungan Edukasi AUD ke museum “ wayang santri “ dalang Ki Entus Susmono
Kunjungan
Edukasi Anak Usia Dini PAUD AL-IMANIA Sidaharja, kali ini
para pendidik / anggota Parenting / AUD mengunjungi museum “ wayang santri
“ tepatnya di pesanggrahan / kediaman Dalang kondang Ki Entus Susmono yang berada di desa Bengle kac. Tarub Kabupaten Tegal.
Syukur
Al Hamdulillah, kegiatan bulan ini dapat
terealisir dengan penuh keceriaan, melalui kunjungan edukasi AUD mereka dapat
belajar dan menyerap pengetahuan dengan
tema tokoh pewayangan melihat dan bertemu langsung dengan media / pewayangan
bahkan beruntung sekali kami dan anak – anak dapat di pandu langsung oleh
beliau Ki Entus Susmono, AUD
& pendidik serta pengurus
parenting di kenalkan pada tokoh pewayangan dan karakter mendasar
yang melekat pada tokoh pewayangan tersebut.
Peserta didik AUD & rombongan berfoto bersama Dalang Ki Entus Susmono |
Ketika di penghujung sesi kegiatan
acara kunjungan edukasi, anak – anak di berikan pertanyaan, tokoh
pewayangan apa yang anak- anak gemari ????,
serentak menjawab , petruk dan
gareng …… Di sambut riuh tawa dan tepuk
tangan dari para orang tua dan rombongan, ada hal yang paling unik ketika rombongan
di persilahkan untuk mengabadikan dan berpose
para pendidik dan orang tua malah saling berebut untuk minta berfoto
bersama Ki Dalang Entus Susmono, sang
dalangpun dengan penuh keramahan dan
keriangan menjabani permintaan kami, Hehehe ….
Betapa gembiranya anak – anak dan pendidik mendapatkan kesempatan berkunjung ke lokasi museum wayang santri Ki Entus Susmono , tak lupa beliau pun berpesan agar pendidik PAUD menyelipkan beberapa kisah pewayangan pada tema belajar anak, agar AUD mengenal Tokoh karakter Pewayangan sehingga budaya bangsa tidak akan luntur. Dan mereka menemukan idola mereka di negeri sendiri.
Semoga kegiatan Kunjungan Edukasi ini bermanfaat terlebih bagi AUD.
Senin, 15 Oktober 2012
Memadukan Kegiatan Stimulus AUD melalui bermain sambil belajar
Ananda Najwa sedang bermain Kolase dengan serbuk kelapa sebagai media bermain |
Hore ... hari ini mas ebied, dan mas aldi bermain membuat sate dari bahan pelepah pisang dengan pengenalan bentuk geometri. |
Ananda Lini , dewi, dan ananda pujangga, melafalkan do'a naik kendaraan |
APE menjadi pilihan bermain bagi anak, sesuai minat mereka |
ananda Ebied, buya, najwa dan yoga, mengikat hiasan berbahan dasar air berwarna warni pada pohon sawo mempadukan perkembangan seni dan olah fisik anak. |
Langganan:
Postingan (Atom)