AL-IMANIA

AL-IMANIA
"let’s learn while playing together"

Rabu, 12 Desember 2012

Kegiatan akhir semester 1

Jelang Libur Kegiatan Akhir Semester Satu, Temen - temen  Mengadakan kegiatan Pengenalan pelaksanaan beribadah Umrah di KBIH.Bakti Muslimin MWCNU Suradadi dan kunjungan karya wisata ke waterboom Slawi. .

                                 Foto - foto temen - temen di kelompok bermain klub Lebah.


Temen - temen Klub Lebah



                                           Temen - temen Klub Kupu - kupu dan kepompong.








Kamis, 29 November 2012

Lebih dekat dengan Metode BCCT / Sentra



Model Pembelajaran Sentra di  PAUD AL-IMANIA

By  Miftah Fakhrudin




BCCT (Beyond Centers and Circle Time) atau pembelajaran sentra merupakan salah satu konsep pembelajaran anak usia dini.
Secara sederhana,  sentra bisa diartikan sebagai suatu wadah yang disiapkan guru bagi kegiatan bermain anak. Melalui kegiatan bermain tersebut, guru bisa mengalirkan materi pembelajaran yang telah disusun dalam bentuk lesson plan. Rangkaian kegiatan itu harus saling berkaitan dan saling mendukung untuk mencapai tujuan belajar harian, dan tujuan belajar pada semua sentra pada satu hari harus sama. Setiap Sentra memiliki Center Point dan semua mengacu pada tujuan pembelajaran yang telah direncanakan tim Guru.


Saat Lingkaran / Circle time Sebagai awal kegiatan anak


Kita tidak mengetahui pengetahuan apa yang paling diperlukan anak di masa depan, oleh karena itu, tidak ada gunanya untuk mengajarkan sekarang. Sebaiknya kita membantu anak sekarang untuk makin mencintai dan makin pandai belajar sehingga dapat belajar segala sesuatu pada saat membutuhkan“.

Sentra membuat anak belajar dengan gembira dan senang. Suasana nyaman dan menyenangkan sangat disarankan. Karena, jika anak dalam kondisi tertekan, kecewa, sedih atau marah (emosi negatif), maka ia tidak akan dapat belajar. Berdasarkan hasil penelitian, otak sebagai pusat berfikir manusia tidak akan berfungsi jika dalam keadaan emosi negatif. Dalam pendidikan usia dini, Selama proses pembelajaran guru dilarang untuk mengajarkan dengan cara menyuruh, melarang, memarahi, dan mendikte. Guru harus memberikan kata-kata positif yang bersifat membangun. Dalam model pembelajaran sentra ada 3 jenis main.  
3 jenis main yang dikembangkan yaitu main sensorimotor,  main pembangunan  dan  main peran.




Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini:
  1. Pendidikan berorientasi pada kebutuhan anak
  2. Dunia anak adalah dunia bermain, maka selayaknyalah konsep pendidikan untuk anak usia dini dirancang dalam bentuk bermain. Intinya Bermain adalah belajar , dan belajar adalah bermain. Anak dirangsang untuk secara aktif melakukan kegiatan bermain sambil belajar. Lingkungan belajar disetting sedemikian rupa agar anak dapat eksplorasi sendiri pengetahuannya melalui benda-benda yang dimainkan (Happy Learning)
  3. Kegiatan pembelajaran dirancang secara cermat untuk membangun sistematika kerja. Bagaimana anak membuat pilihan-pilihan dari serangkaian kegiatan, fokus dari apa yang dikerjakan dan berusaha menyelesaiakan apa yang sudah dimulai dengan tuntas.
  4. Kegiatan pembelajaran berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup anak, yaitu membantu anak menjadi mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi dan memilki ketrampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak.
  5. Pendidikan dilaksanakan secara bertahap dan berulang-ulang dengan mengacu kepada prinsip-prinsip perkembangan anak.
  6. Dalam kegiatan main anak akan lebih banyak bila mendapat pijakan dari guru.


Pijakan bermain bagi anak ada 4:

1. Pijakan berupa penataan lingkungan main.
  • Mengelola lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup (3 tempat main untuk setiap anak)
  • Merencanakan Intensitas dan densitas pengalaman
  • Memiliki berbagai jenis bahan yang mendukung 3 jenis main (Sensorimotor, Pembangunan dan main peran)
  • Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman keaksaraan.
  • Menata kesempatan main untuk setiap anak guna mendukung hubungan sosial yang positif.
2. Pijakan awal main.
  • Membaca buku yang berkaitan dengan pengalaman atau mendatangkan narasumber.
  • Menggabungkan kosakata baru dan menunjukkan konsep yang mendukung perolehan ketrampilan kerja (Standar Kinerja)
  • Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
  • Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main
  • Menjelaskan rangkaian waktu main
  • Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan social
  • Merancang dan menerapkan urutan transisi main

3. Pijakan individual yang diberikan saat anak main     

  • Memberikan anak waktu untuk mengelola dan memperluas pengalaman main mereka
  • Mencontohkan komunikasi yang tepat
  • Memperkuat dan memperluas bahasa anak
  • Meningkatkan kesempatan social melalui dukungan pada hubungan teman sebaya
  • Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak.
4. Pijakan setelah main.
  • Mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya
  • Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar positif melalui pengelompokan, urutan, dan penataan lingkungan main secara tepat.
Prosedur kerja guru dalam pelaksanaan sentra:
  1. Persiapan Guru
  2. Penataan lingkungan
  3. Pijakan awal main
  4. Pijakan saat main
  5. Beres-beres
  6. Recalling

Rabu, 07 November 2012

Kunjungan Edukasi AUD ke museum “ wayang santri “ dalang Ki Entus Susmono



                Kunjungan  Edukasi  Anak  Usia Dini PAUD AL-IMANIA Sidaharja, kali ini para pendidik / anggota Parenting / AUD mengunjungi museum “ wayang santri “  tepatnya di pesanggrahan / kediaman   Dalang kondang Ki Entus Susmono  yang berada di desa Bengle  kac. Tarub Kabupaten Tegal.
              
                  Syukur Al Hamdulillah,  kegiatan bulan ini dapat terealisir dengan penuh keceriaan, melalui kunjungan edukasi AUD mereka dapat belajar dan menyerap pengetahuan  dengan tema tokoh pewayangan melihat dan bertemu langsung dengan media / pewayangan bahkan beruntung sekali kami dan anak – anak dapat di pandu langsung oleh beliau Ki Entus Susmono, AUD & pendidik serta  pengurus parenting  di kenalkan pada  tokoh pewayangan dan karakter  mendasar  yang melekat pada tokoh pewayangan tersebut.

Peserta didik AUD & rombongan berfoto bersama Dalang Ki Entus Susmono

Ketika  di penghujung sesi  kegiatan  acara kunjungan edukasi, anak – anak di berikan pertanyaan, tokoh pewayangan apa yang anak- anak gemari ????,  serentak menjawab ,  petruk dan gareng ……  Di sambut riuh tawa dan tepuk tangan dari para orang tua dan rombongan, ada hal yang paling unik ketika rombongan di persilahkan untuk mengabadikan dan berpose  para pendidik dan orang tua malah saling berebut untuk minta berfoto bersama Ki Dalang  Entus Susmono, sang dalangpun dengan penuh keramahan dan  keriangan menjabani permintaan kami, Hehehe ….
             
             Betapa gembiranya  anak – anak dan pendidik mendapatkan kesempatan berkunjung ke lokasi museum wayang santri Ki Entus Susmono , tak lupa beliau pun berpesan agar pendidik PAUD menyelipkan beberapa kisah pewayangan pada tema belajar anak, agar AUD mengenal Tokoh karakter Pewayangan sehingga budaya bangsa tidak akan luntur. Dan mereka menemukan idola mereka di negeri  sendiri.

Semoga kegiatan Kunjungan Edukasi ini bermanfaat terlebih bagi AUD.

Senin, 15 Oktober 2012

Memadukan Kegiatan Stimulus AUD melalui bermain sambil belajar

Ananda Najwa sedang bermain Kolase dengan serbuk kelapa sebagai  media bermain
Hore ...  hari ini mas ebied, dan mas aldi bermain membuat sate dari bahan pelepah pisang dengan pengenalan bentuk geometri.
Ananda Lini , dewi, dan ananda pujangga, melafalkan do'a naik kendaraan




APE menjadi pilihan bermain bagi anak, sesuai minat mereka
ananda Ebied, buya, najwa dan yoga, mengikat hiasan berbahan dasar air berwarna warni pada pohon sawo mempadukan perkembangan seni dan olah fisik anak.

Senin, 10 September 2012

Parenting / KPO / Kelompok Pertemuan Orang Tua

Paudalimania@gmail.com


Perjanjian Orang tua / wali murid

Kelompok bermain Al  – Imania



         Pengaruh yang paling kuat terhadap kemajuan dan perkembangan anak adalah keluarga itu sendiri. Untuk menjalin kerjasama dalam mendukung perkembangan anak untuk siap belajar dan mamberikan pendidikan yang terbaik kepada anak, ada  tugas penting yang harus dilaksanakan oleh keluarga.

         Saya sebagai orang tua murid, berjanji kepada diri sendiri bahwa saya :

1.      Mentaati semua ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.

2.      Mengantar dan menjemput anak secara teratur dan tetap waktu.

3.      Bersedia menghadiri setiap rapat yang diselenggarakan oleh pihak sekolah / komite.
4.      Selalu melakukan konsultasi dengan pihak sekolah apabila ada hal-hal yang berkenaan dengan perkembangan anak.
5.      Bersedia menjadi mitra sekolah dalam proses pendidikan.
6.      Bersikap konsisten dalam membimbing dan mengarahkan anak, baik ketika dirumah maupun diliungkungan luar rumah.
7.      Dapat menjelaskan konsep pendidikan anak kepada anggota keluarga lainnya agar mereka turut mendukung proses pendidikan.
8.      Berusaha melatih diri agar menjadi contoh dan tauladan bagi anak dalam berucap,berprilaku dan beribadah didalam kehidupan sehari - hari.
9.      Memberi makan anak yang bergizi dan halal secara teratur.
10.  Memberikan kasih sayang, perhatian dan semangat secara ruti / teratur.
11.  Memberikan rasa aman dan tidak membuat takut pada anak.
12.  Berbicara dan membacakan buku kepada anak secara rutin.
13.  Menyediakan alat mainan yang sesuai dengan perkembangan anak.
14.  Memecahkan segala persoalan dengan bahasa dan tidak dengan hukuman badan.
15.  Menyiapkan anak dengan bersih dan rapi serta memperhatikan kebutuhan anak untuk sekolah.
16.  ikut serta menciptakan suasana yang mendukung pendidikan yang baik dan menjaga nama baik kelompok bermain Al – Imania Sidoharjo.
             Jika dikemudian hari saya melanggar isi perjanjian di atas, maka saya bersedia / menerima secara ikhlas semua sangsiyang diberikan oleh pihak sekolah.
                                                                           Sidoharjo, ..................
                                                                                   Orang tua / wali murid
           
                                                                  -----------------------------------------------------        



Sabtu, 08 September 2012

kegiatan bermain dan belajar berbasis alam & Lingkungan

Kegiatan makan bekal bersama dapat menciptakan suasana kekeluargaan bagi anak, terlebih  aspek perkembangan moral dan nilai agama serta sosial emosional anak tumbuh secara alami, melalui kegiatan - kegiatan pembiasaan dan bermain bersama
Bermain Outbond Menjadi salah satu media bermain dan belajar anak dengan tujuan untuk lebih mengenalkan lingkungan bermain pada anak dan memaksimalkan potensi Alam dalam merangsang potensi tumbuh kembang  AUD
bermain peran mempunyai fungsi untuk menstimulasi daya kreatifitas dan imajinasi anak sehingga kualitas bermain anak, dapat tumbuh sesuai dengan pengalaman bermain anak.
anak - anak yang telah berusia 6 tahun, mereka kini sudah siap untuk mengenyam pendidikan selanjutnya / pendidikan dasar, sehingga kapabilitas tumbuh kembang mereka dapat lebih terasah di jenjang pendidikan selanjutnya.




  1. Foto Kegiatan Pentas seni TP.2011 / 2012
    Peserta didik sedang memperagakan pembiasaan kegiatan berdoa.



    Bermain Peran Menjadi Kegiatan Bermain anak yang sangat di gemari, mereka berimprofisasi dengan pengalaman mereka, tidak ada unsur keterpaksaan karna mereka berexplorasi melalui bermain.


    Bermain adalah Salah satu kebutuhan yang harus  terpenuhi bagi AUD
    Kegiatan  bermain yang dipadukan dengan Unsur sambil belajar membuat kegiatan mereka lebih bermakna, karna sebagai guru / fasilitator kita bisa memperhatikan intensitas bermain dan densitas bermain mereka
     
    Paud Al - Imania Desa Sidaharja, bekerja sama dengan BMT SM NU Suradadi,kaitanya dengan program simpanan pendidikan dan beasiswa AUD. Serta guna meperluas animo masyarakat pada layanan PAUD. kami mengadakan kegiatan Paud alimania On The Air di Radio Suara Wirasanggha FM, sehingga kegiatan bermain dan belajar anak dapat di ikuti / bisa di dengar melalui gelombang radio 101.3 FM.

    Kegiatan bernyanyi  melalui gerak dan lagu membantu anak dalam pengembangan motorik kasar serta koordinasi otak kiri dan kanan mereka


     
    Bunda Ayu  Dewi bersama ananda bunayya mu - saqeena  pada saat kunjungan profesi Anak AUD 
               ( di tulis Oleh Bunda Ayu Dewi Syahrusyam  Email paudalimania@gmail.com )